sildrid.com – Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC baru-baru ini, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mendorong peningkatan kerjasama antar negara dalam dua isu krusial: pengembangan industri halal dan proteksi pekerja migran. Dengan langkah ini, Prabowo berupaya memperkuat hubungan antara negara-negara ASEAN dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Prabowo secara aktif mengajak negara-negara ASEAN dan GCC untuk mengembangkan industri halal. Ia menekankan bahwa sektor ini memiliki potensi pertumbuhan yang besar, mengingat populasi Muslim yang signifikan di kedua kawasan. Prabowo menjelaskan bahwa industri halal mencakup berbagai sektor seperti makanan, kosmetik, farmasi, dan layanan keuangan syariah.
Prabowo menyoroti peluang perdagangan produk halal antara ASEAN dan GCC. Ia mendorong negara-negara anggota untuk menciptakan standar produk halal yang diakui secara internasional, sehingga mempermudah perdagangan lintas batas dan memenuhi permintaan yang meningkat.
Memperkuat Proteksi Pekerja Migran
Prabowo juga menekankan pentingnya melindungi pekerja migran. Banyak warga negara ASEAN bekerja di negara-negara GCC, dan mereka sering kali menghadapi tantangan seperti kondisi kerja yang tidak adil. Prabowo menegaskan bahwa negara-negara anggota harus bersama-sama melindungi hak-hak pekerja migran.
Prabowo mengusulkan peningkatan perlindungan hukum dan pengawasan terhadap kondisi kerja pekerja migran. Ia mendorong pembentukan kerjasama slot bet 200 bilateral antara negara pengirim dan penerima pekerja migran untuk memastikan perlindungan yang lebih baik.
Dengan mendorong isu-isu ini, Prabowo memperkuat hubungan antara ASEAN dan GCC, serta membuka peluang kerjasama di berbagai bidang lainnya. Ia menegaskan bahwa kerjasama yang saling menguntungkan akan memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di kedua kawasan.
Prabowo Subianto, dalam KTT ASEAN-GCC, secara aktif mempromosikan pengembangan industri halal dan proteksi pekerja migran. Dengan usulan-usulan konkretnya, Prabowo berharap mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan memastikan perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.